Frances Tiafoe adalah pemain tenis Amerika yang bekerja secara profesional di seluruh dunia. Ia memenangkan turnamen ATP pertamanya di Delray Beach Open pada tahun 2018. Pada tahun 2019, ia mencapai perempat final Australia Terbuka, yang merupakan penampilan tertingginya di Grand Slam Open.
Usai tur kompetitor, ia melanjutkan profesinya dan mencapai final Knoxville kedua, di mana ia dikalahkan oleh Dan Evans pada tahun 2015. Salah satu petenis Amerika yang berkompetisi secara profesional di tingkat internasional adalah Frances Tiafoe.
Petenis masa depan yang inspiratif bisa mengambil inspirasi dari pengalaman Tiafoe yang menonjolkan nilai keuletan dan kegigihan dalam mencapai cita-cita. Di kancah tenis profesional, Frances Tiafoe jelas merupakan seseorang yang harus diperhatikan seiring kemajuan karirnya. Lihat usia Frances Tiafoe dan biografi lengkapnya di sini.
Berapa umur Frances Tiafoe?
Frances Tiafoe saat ini berusia 25 tahun. Lahir di Hyattsville, Maryland, Amerika Serikat pada tanggal 20 Januari 1998, kisah Tiafoe adalah tentang ketekunan, ketekunan, dan kemampuan atletik yang luar biasa. Pada usia lima tahun, Frances Tiafoe mulai bermain tenis.
Di bidang tenis profesional, dia adalah bintang yang berbakat dan sedang naik daun, terkenal karena kebangkitannya yang luar biasa dari debutnya ke level permainan tertinggi, setelah tur pesaing, dia melanjutkan karirnya dan mencapai final kedua dari Knoxville, di mana dia dikalahkan oleh Dan Evans pada tahun 2015.
Frances Tiafoe Berat dan Tinggi Badan
Pemain tenis profesional Frances Tiafoe terkenal karena kemampuan luar biasa dan atletisnya di lapangan. Tingginya 158 cm (5 kaki 2 inci) dan berat 86 kilogram (189 pon). Meski bertubuh lebih kecil dari kebanyakan rekan tenis profesionalnya, Tiafoe tetap memberikan kontribusi yang signifikan dalam permainan.
Meskipun tidak biasa bagi seorang pemain tenis, tinggi dan berat badannya membantu menentukan gaya permainannya. Untuk bersaing di level tertinggi, ia mengandalkan kecepatan, kekuatan, dan ketangkasan. Pada tahun 2019, ia mencapai perempat final Australia Terbuka, yang merupakan penampilan tertingginya di Grand Slam.
Meraih mimpi
Beberapa bulan kemudian, Frances sudah mendominasi siswa yang lebih tua dan kelompoknya, menunjukkan bahwa siswa yang lebih muda belajar dengan cepat. Pada usia dua belas tahun, ia memutuskan untuk menjadi pemain tenis profesional. Tiafoe bertekad mewujudkan mimpinya, meski orangtuanya meragukannya.
Hanya dalam beberapa tahun, dia menunjukkan bahwa dia telah membuat pilihan yang tepat. Pada usia 15 tahun, Tiafoe menjadi pemenang Orange Bowl termuda dalam sejarah Florida, setelah memenangkan gelar dunia U-14. Selain itu, ia mencapai posisi kedua dunia dalam peringkat junior ITF.
Menjadi seorang profesional
Di usianya yang baru 17 tahun, Tiafoe melakukan debut Grand Slamnya setelah menjadi pemain profesional saat masih remaja. Setelah tahun 1989, Tiafoe menjadi orang Amerika pertama yang berkompetisi di turnamen pada usia ini ketika ia lolos ke babak utama Prancis Terbuka 2015 (Roland Garros).
Meski tumbuh di era ketika Roger Federer dan Rafael Nadal menguasai permainan, Tiafoe sangat mengagumi Juan Martín del Potro. Pada waktunya. Dalam perjalanannya untuk memenangkan gelar ATP pertamanya, Frances mengalahkan pemain sensasional Argentina itu di putaran kedua Delray Beach Open.