Mutulu Shakur adalah anggota Tentara Pembebasan Hitam dan seorang pemimpin Amerika. Dia berpartisipasi dalam Republik Afrika Baru dan Partai Black Panther, dan merupakan anggota terkenal dari Gerakan Pembebasan Hitam. Ketika Mutulu Shakur dihukum karena terlibat dalam pencurian kendaraan lapis baja Brinks pada tahun 1981, ia mengalami kemunduran serius dalam hidupnya.
Mutulu Shakur adalah ayah Tupac Shakur dan seorang guru yang hebat. Pria ini dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman penjara yang lama selama enam puluh tahun. Namun, pada tahun 2019, ia mengetahui bahwa dirinya mengidap kanker sumsum tulang, yang merupakan titik balik tragis dalam hidupnya. Seiring berjalannya waktu, kesehatan Mutulu Shakur berangsur-angsur memburuk, sehingga menimbulkan kekhawatiran tentang keselamatannya.
Karena kondisinya sudah serius, para aktivis melakukan upaya besar untuk menjamin pembebasannya. Pada bulan Januari 2023, setelah beberapa bulan berusaha, usahanya membuahkan hasil ketika dia dibebaskan dari penjara karena kesehatannya yang memburuk. Pelajari tentang sejarah penting keluarganya, siapa Mutulu Shakur dan kebenaran di balik kematiannya.
Apa penyebab kematian Mutulu Shakur?
Pada tanggal 6 Juli 2023, Mutulu Shakur, ayah dari Tupac Shakur dan seorang anggota terkemuka Gerakan Pembebasan Hitam, meninggal. Pada usia 72, dia. Dia telah berjuang melawan kanker sumsum tulang selama beberapa waktu ketika dia meninggal setelah perjuangan yang panjang dan sulit.
Karena kesehatannya yang menurun, Mutulu diberikan pembebasan dari penjara pada tahun 2022. Hal ini memungkinkan dia untuk menghabiskan hari-hari terakhirnya tanpa kurungan. Dia hanya bisa menikmati kebebasan selama sekitar delapan bulan sebelum dia meninggal.
Sepanjang hidupnya, Mutulu Shakur aktif dalam organisasi sosial dan politik yang berupaya mengatasi ketidakadilan sistematis. Dia berpartisipasi dalam Tentara Pembebasan Hitam, sebuah kelompok yang mengkampanyekan hak-hak dan pemberdayaan orang kulit hitam, selama gerakan hak-hak sipil.
Apa yang terjadi dengan Mutulu Shakur?
Pada tahun 2019, Mutulu Shakur, seorang veteran Gerakan Pembebasan Hitam dan ayah mertua serta mentor mendiang Tupac Shakur, didiagnosis menderita kanker sumsum tulang. Upaya terus-menerus dari para aktivis yang menyerukan pembebasan Mutulu Shakur akhirnya membuahkan hasil pada bulan Januari 2023, yang merupakan suatu perubahan yang luar biasa.
Dia diberikan pembebasan dini karena kesehatannya yang menurun, setelah bertahun-tahun mengajukan banding dan melakukan lobi. Diketahui bahwa ia harus menghabiskan sisa waktunya bersama orang-orang yang dicintainya karena kondisi kesehatannya yang serius. Mutulu Shakur menikmati kesempatan ini dan momen-momen singkat yang tersisa.
Mutulu Shakur menghadapi hari-hari terakhirnya dengan keberanian dan keanggunan sambil menikmati dukungan dari keluarganya. Namun pada 6 Juli 2023, dunia mengucapkan selamat tinggal kepada sosok penting yang meninggal dunia di usia 72 tahun tersebut. Mutulu Shakur adalah tokoh kunci dalam Gerakan Pembebasan Hitam.
Bagaimana Mutulu Shakur meninggal?
Pada 6 Juli 2023, Mutulu Shakur meninggal di Federal Medical Center dekat Lexington, Kentucky. Diagnosis bencana kanker sumsum tulang yang diterima Mutulu Shakur pada tahun 2019 berdampak signifikan pada hidupnya.
Dia bertahan dan melawan penyakitnya dengan kegigihan tanpa henti meskipun diagnosisnya suram. Namun, pada Mei 2023, kesehatannya diketahui memburuk dan para profesional medis yakin dia hanya punya waktu enam bulan untuk hidup.
Tragisnya, pada usia 72 tahun, Mutulu Shakur meninggal karena tumor sumsum tulang yang ganas. Berita kematiannya menyoroti keseriusan penyakitnya dan mengingatkan kita betapa singkatnya hidup ini. Perjuangannya yang gagah berani melawan penyakit dan keberaniannya dalam menghadapi kesulitan akan selalu dikenang.