Wahida Djebbara adalah ibu dari Karim Benzema, pesepakbola profesional Prancis. Dia adalah striker untuk klub Spanyol Real Madrid dan tim Prancis.
Wahida Djebbara berasal dari Aljazair. Dia lahir dan besar di Lyon. Karim adalah salah satu pemain terbaik di Prancis. Dia juga dianggap sebagai salah satu striker terbaik dalam bisnis ini. Kecintaannya pada sepak bola dimulai sejak usia muda. Dia memulai karir sepak bolanya pada tahun 1995, diikuti oleh karir seniornya pada tahun 2004 dan tidak pernah melihat ke belakang sejak saat itu.

Fakta singkat
| Nama depan dan belakang | Wahida Djebbara |
| Nama depan | Wahida |
| Nama belakang, nama belakang | Djebbara |
| Pekerjaan | Orang tua yang terkenal |
| Kebangsaan | Perancis |
| Tempat lahir |
Lyon |
| negara kelahiran | Perancis |
| Identitas gender | Perempuan |
| Orientasi seksual | Benar |
| Status perkawinan | Telah menikah |
| pasangan | Hafid Benzema |
| Jumlah anak | 9 |
Wahida Djebbara Kehidupan pernikahan
Wahida Djebbara menikah dengan Hafid Benzema., seorang disiplin yang ketat. Anda memiliki keluarga besar. Kesembilan anaknya adalah Karim, Sofia Benzema, Nafissa Benzema, Lydia Benzema, Laeticia Benzema, Farid Benzema, Gressy Benzema dan Sabri Benzema.
Kehidupan keluarga tersebut dulunya sulit karena mereka memiliki banyak anak dan tinggal di lingkungan yang penuh kekerasan dengan tingkat kejahatan yang tinggi, namun mereka mengatasi semua kesulitan tersebut dan kini berada dalam kehidupan yang bahagia.
Gressy dan Sabri sama-sama merupakan pesepakbola dan kerap meminta nasihat Karim mengenai teknik dan strategi sepak bola. Karim membantu saudara-saudaranya yang menjaga hubungan dekat dengannya.
penghasilan Wahida Djebbara
Wahida Djebbara belum mengungkapkan kekayaan bersihnya, sehingga sulit memperkirakan kekayaan bersihnya secara akurat, tetapi putranya Karim memiliki kekayaan bersih sebesar $70 juta pada September 2023.
Karim dan ayahnya Hafid Benzema
Karim telah melakukan kesalahan ketika dia masih muda. Dia terlibat dalam kegiatan kriminal dan sulit menghentikannya, tapi ayahnya Hafid melakukannya. Hal ini mungkin akan mengejutkan banyak penggemar Karim.
Dia mendisiplinkan dan mengendalikan semua anaknya, termasuk Karim, sebelum keadaan menjadi tidak terkendali. Menurut Wahida, dia adalah polisi keluarga.
Karim adalah seorang introvert
Karim yang kita lihat sekarang memiliki latar belakang yang menjelaskan bagaimana dia menjadi karakter tersebut. Dia mulai bermain sepak bola di usia muda dan menjadi introvert sejak kecil. Dia sering pendiam dan tidak banyak bicara kepada orang lain.
Akibatnya, ia mendapat banyak kritik atas sikapnya yang bermusuhan, namun di dalam hatinya ia menderita kerinduan akan kampung halaman, yang sudah ia alami sejak ia masih kecil. Dan terlepas dari semua tekanan yang dia hadapi, dia mulai membentuk karakter yang kita lihat saat ini.