Ruang angkasa sangat dingin, dengan suhu yang sangat bervariasi. Seberapa dinginkah ruang angkasa? Suhu lingkungan bervariasi dari -173°C (-279°F) di tempat teduh untuk 121°C (250°F) di matahari dekat bumi. Di luar angkasa, suhu turun menjadi 2,7K (-270,45°C/-454,81°F) akibat radiasi gelombang mikro kosmis. Variasi ekstrem ini menyoroti betapa dinginnya ruangan dan tantangan dalam mengukur suhu lingkungan secara akurat.
Variasi suhu di ruang
Ruang Dekat Bumi
- Kisaran suhu ekstrim: Ruang dekat Bumi mengalami suhu sebesar -173°C (-279°F) di tempat teduh untuk 121°C (250°F) di bawah sinar matahari langsung, menunjukkan betapa dinginnya suatu ruangan tanpa sinar matahari
- Fluktuasi suhu Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS):
- Suhu di ruang sekitar ISS bervariasi -125°C (-193°F) di tempat teduh untuk 125°C (257°F) di bawah sinar matahari
- Suhu rata-rata dipertahankan sekitar 10°C (50°F) di dalam stasiun, kontras dengan suhu lingkungan yang ekstrim di luar
- Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Suhu di Luar Angkasa:
- Sinar matahari
- Bayangan Bumi
- Sifat permukaan benda (menyerap atau memantulkan sinar matahari)
- Orientasi dibandingkan dengan matahari
Luar angkasa
- Radiasi latar belakang gelombang mikro kosmik: Memberikan suhu konstan 2,7K (-270,45°C/-454,81°F) di luar angkasa, menunjukkan betapa dinginnya ruang angkasa pada jangkauan terjauhnya
- Suhu rata-rata: Luar angkasa memiliki suhu rata-rata sekitar -455°F (-270,6°C)menampilkan ruang yang sangat dingin
Faktor-faktor yang mempengaruhi suhu lingkungan
- Radiasi matahari: Matahari membebaskan 384,6 tujuh miliar watt energi, yang secara signifikan mempengaruhi suhu di dekat Bumi dan berkontribusi terhadap variasi suhu di ruang angkasa
- Kurangnya suasana: Tanpa atmosfer yang dapat menahan panas, suhu di ruang angkasa dapat sangat berfluktuasi antara daerah yang terkena sinar matahari dan daerah yang teduh, hal ini menjelaskan mengapa ruang angkasa bisa menjadi sangat dingin.
- Termosfer Bumi: Meskipun suhu mencapai 3.600°F (1.982°C)benda tidak meleleh karena kurangnya molekul gas untuk perpindahan panas, sehingga menyoroti kompleksitas suhu di ruang angkasa
Pengukuran suhu di luar angkasa
- Pengukuran satelit: Memberikan data suhu yang lebih konsisten dan akurat secara spasial dibandingkan dengan stasiun bumi, terutama di area dengan cakupan yang jarang, sehingga membantu menjawab pertanyaan tentang seberapa dingin ruang tersebut.
- Analisis gelombang: Digunakan untuk mengidentifikasi denyut suhu mendadak yang terkait dengan peristiwa ekstrem di Bumi, Matahari, dan luar angkasa, membantu memahami fluktuasi suhu spasial
Tantangan Termal untuk Pesawat Luar Angkasa
- Manajemen panas: Pesawat luar angkasa menghadapi tantangan signifikan dalam mengelola dingin dan panas di luar angkasa, karena variasi suhu ruangan yang ekstrem.
- Sistem pendingin: ISS menggunakan penukar panas berpendingin air Dan piring dingin memancarkan panas berlebih ke luar angkasa, sehingga melawan suhu ekstrem di luar angkasa
- Isolasi vakum: Insulator multi-lapis (MLI) digunakan untuk mengatur perpindahan panas di pesawat ruang angkasa, melindungi dari dinginnya ruang
FAQ
Seberapa dinginkah ruang angkasa?
Suhu lingkungan sangat bervariasi tergantung pada lokasi. Di dekat Bumi, suhu bisa mencapai -173°C (-279°F) di tempat teduh. Di luar angkasa, suhu latar belakang sekitar 2,7K (-270,45°C/-454,81°F) karena radiasi gelombang mikro kosmik.
Berapa kisaran suhu di ruang dekat Bumi?
Di dekat Bumi, suhu ruang bervariasi dari -173°C (-279°F) di tempat teduh hingga 121°C (250°F) di bawah sinar matahari yang cerah. Variasi ekstrim ini menunjukkan betapa dinginnya suatu ruang tanpa sinar matahari dan betapa panasnya ruang tersebut jika terkena radiasi matahari.
Faktor apa saja yang mempengaruhi suhu ruangan?
Suhu ruang dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain radiasi matahari, ada tidaknya atmosfer, kedekatan benda langit, dan sifat benda di ruang angkasa (seperti kemampuannya menyerap atau memantulkan panas).
Bagaimana cara mengukur suhu di luar angkasa?
Suhu di ruang angkasa diukur menggunakan berbagai metode, termasuk pengukuran satelit dan analisis wavelet. Satelit menyediakan data suhu yang konsisten dan akurat secara spasial, sementara analisis wavelet membantu mengidentifikasi perubahan suhu mendadak yang terkait dengan peristiwa ekstrem.
Mengapa sulit mengatur suhu di pesawat luar angkasa?
Manajemen suhu di pesawat ruang angkasa merupakan tantangan karena variasi suhu yang ekstrim di ruang angkasa. Pesawat ruang angkasa harus dirancang untuk tahan terhadap suhu dingin dan panas yang hebat. Mereka menggunakan berbagai sistem seperti penukar panas berpendingin air, pelat dingin, dan insulasi multi-lapis untuk menjaga suhu yang sesuai untuk kru dan peralatan.