Mengapa Jaap Stam meninggalkan Manchester United? – Dalam artikel ini Anda akan mengetahui segalanya tentang Jaap Stam dan mengapa dia meninggalkan Manchester.

Tapi lalu siapa Jaap Stam? Jaap Stam, mantan pesepakbola profesional Belanda dan manajer saat ini, dikenal karena kemampuannya yang luar biasa sebagai bek tengah saat bermain. Dianggap sebagai salah satu bek terbaik di generasinya, ia bermain untuk banyak klub Eropa seperti PSV Eindhoven, Manchester United, Lazio, Milan dan Ajax sebelum pensiun pada Oktober 2007.

Banyak orang yang bertanya-tanya mengapa Jaap Stam meninggalkan Manchester United dan melakukan berbagai pencarian tentangnya di internet.

Artikel ini berisi uraian tentang kepergian Jaap Stam dari Manchester United dan segala hal yang perlu Anda ketahui tentangnya.

Biografi Jaap Stam

Jaap Stam adalah mantan pesepakbola Belanda dan manajer saat ini yang bermain sebagai bek tengah selama karirnya. Ia lahir pada tanggal 17 Juli 1972 di Kampen, Belanda.

Stam memulai karir profesionalnya di FC Zwolle pada tahun 1992 sebelum bergabung dengan Cambuur Leeuwarden pada tahun berikutnya. Pada tahun 1995, ia bergabung dengan Willem II, di mana ia dengan cepat membuktikan dirinya sebagai salah satu bek terbaik di Eredivisie.

Penampilannya membuatnya pindah ke PSV Eindhoven pada tahun 1996, di mana ia memenangkan tiga gelar Eredivisie dan mencapai semifinal Liga Champions UEFA.

Pada tahun 1998, Stam bergabung dengan Manchester United dengan biaya rekor sebesar £10,6 juta untuk seorang bek. Di United ia dengan cepat menjadi andalan tim, membentuk kemitraan yang hebat dengan rekan senegaranya Ronny Johnsen.

Selama tiga musim bersama klub, Stam memenangkan tiga gelar Liga Premier, satu Piala FA dan Liga Champions UEFA. Meskipun sukses, dia dijual ke Lazio seharga £16,5 juta pada tahun 2001, di tengah kontroversi atas komentar yang dia buat tentang Sir Alex Ferguson dalam otobiografinya.

Setelah hengkang dari Manchester United, Stam bermain untuk beberapa klub besar, antara lain AC Milan, Ajax Amsterdam, dan FC Utrecht. Ia juga mewakili tim nasional Belanda, memainkan 67 pertandingan internasional antara tahun 1996 dan 2004 dan mencetak tiga gol.

Setelah pensiun pada tahun 2007, Stam menjadi pelatih. Dia memulai sebagai asisten pelatih di FC Zwolle sebelum mengambil alih Jong Ajax, tim cadangan Ajax Amsterdam. Pada tahun 2016, ia ditunjuk sebagai manajer Reading FC di Kejuaraan Inggris, di mana ia memimpin tim ke final play-off di musim pertamanya sebagai manajer. Sejak itu, ia melatih PEC Zwolle, Feyenoord dan FC Cincinnati di MLS.

Sepanjang karir bermain dan kepelatihannya, Jaap Stam dikenal karena fisiknya, keterampilan terbangnya, dan kualitas kepemimpinannya yang kuat. Dia secara luas dianggap sebagai salah satu bek terbaik di generasinya dan legenda sejati permainan ini.

Mengapa Jaap Stam meninggalkan Manchester United?

Pada awal musim 2001/02, kepindahan Stam ke Lazio menimbulkan kontroversi di Italia. Hal ini diyakini karena klaim Stam tentang Manchester United dalam otobiografinya Head to Head, yang kabarnya membuat marah manajer mereka Sir Alex Ferguson.